Makalah Bekam
Judul
Manfaat Bekam Untuk Kolesterol
Oleh : H. Galih Gumelar, ST, M.Si, MM.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada semua pihak, serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.
Tangerang, 2 Januari 2019
Penulis
PENDAHULUAN
Kolesterol adalah lemak yang terdapat di dalam
aliran darah atau sel tubuh yang dibutuhkan untuk
pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku
beberapa hormon. Kolesterol tidak larut dalam darah
sehingga perlu berikatan dengan pengangkutnya yaitu
dalam bentuk lipoprotein untuk mengalir dalam darah
yang berfungsi sebagai komponen stabilisasi
membran sel dan sebagai prekursor garam empedu
serta hormon steroid.
Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol[1] (bahasa Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.[2] Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol merupakan jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroid adalah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon. Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan testosteron; semua hormon steroid ini terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol.
Selain penting untuk struktur sel hewan, kolesterol juga berfungsi sebagai prekursor untuk biosintesis hormon steroid, asam empedu[3] dan vitamin D. Kolesterol adalah sterol utama yang disintesis oleh semua hewan. Pada vertebrata, sel-sel hati biasanya menghasilkan jumlah terbesar. Tidak ada di antara prokariota (bakteri dan archaea), meskipun ada beberapa pengecualian, seperti Mycoplasma, yang membutuhkan kolesterol untuk pertumbuhan.[4]
Bekam merupakan salah satu praktek
kedokteran Islam (Thibbun Nabawi).(5) Rasulullah SAW
untuk pembinaan kesehatan rohani dan jasmani
mengajarkan berbagai teknik pengobatan atau terapi
sebagaimana terdapat dalam hadits Shahih Al
Bukhari dari Said Ibnu Jabir dari Ibnu Abbas dari Nabi
SAW, bahwa beliau bersabda: “Kesembuhan itu ada 3
(tiga) hal, yaitu dalam pisau hijamah, meminumkan
madu dan pengobatan dengan besi panas, dan aku
melarang umatku melakukan pengobatan dengan besi
panas”. Sesungguhnya Rasulullah SAW pada waktu
beliau dimi’rajkan dan tidak melewati seorang
malaikatpun kecuali mengatakan: “Lakukanlah olehmu
Hijamah” (HR. At Tirmidzi). (6)
Hijamah atau Wet Cupping Therapy (WCT)
merupakan teknik pengobatan Sunnah Rasulullah
SAW yang telah dipraktekkan oleh manusia sejak
zaman dahulu. Pengobatan hijamah pada saat ini
telah dimodernkan dan mengikuti kaidah ilmiah
dengan menggunakan alat yang praktis dan efektif
serta tanpa efek samping.5 Perkataan “Hijamah”
berasal dari istilah Bahasa Arab yang berarti
“pelepasan darah kotor”. Hijamah adalah suatu proses
membuang CPS (Causative Pathological Substances)/
substansi patologis penyebab penyakit/ toksin dari
dalam tubuh melalui permukaan kulit. Kulit adalah
organ yang terluas pada tubuh manusia oleh
karenanya banyak toksid atau racun yang berkumpul
di kulit.(7) Obat-obatan kimia merupakan pengobatan
yang telah dipakai di bidang kedokteran moderen yang
dapat memberikan kesembuhan, namun terkadang
mempunyai efek samping bagi tubuh manusia.
Berbekam mempunyai mekanisme fisiologis untuk
mengekskresi kelebihan substansi yang tidak
diinginkan dalam darah dan cairan interstisial yang
dapat mengganggu kimia darah dan homeostasis
fisiologis. Kebutuhan terhadap al-hijamah sebagai
cara pengobatan meningkat lebih banyak pada
masyarakat moderen dimana insidensi beberapa
penyakit meningkat seperti hiperlipidemia dan
hipertensi.(8)
Tubuh manusia terpelihara dalam homeostasis
fisiologis dengan keserasian organ dan sistem tubuh.
Etiopatogenesis penyakit terjadi bila berlawanan
dengan homeostasis tubuh. Kebaikan WCT berasal
dari fakta bahwa WCT adalah suatu bentuk
pengobatan ekskretori. Prinsip WCT berkaitan prinsip
ilmiah dari fungsi ekskretori yang dilakukan oleh ginjal
dan secara luas WCT dianggap sebagai suatu ginjal
buatan yang melakukan filtrasi kapiler kulit dan
ekskresi partikel tergantung ukuran pada tekanan lebih
tinggi daripada tekanan filtrasi pada glomerulus ginjal.
Eksresi melalui ginjal terbatas hanya pada bahan
hydrophilic, namun WCT dapat mengeksresi bahan
hydrophilic dan hydrophobic seperti lipoprotein dan
meningkatkan peranan ekskretori alami kulit.6,7
Wet Cupping Therapy (WCT) merupakan
prosedur ekskretori bedah minor, dimana tekanan
negatif (kekuatan pengisapan) dipergunakan pada
permukaan kulit dengan menggunakan cups sehingga
membuat kulit terangkat yang bertambah secara
bertahap dalam ukuran tergantung viskoelastis alami
kulit. Saat bersamaan dibagian dalam kulit yang
terangkat terjadi penurunan tekanan di sekitar kapiler
yang menyebabkan peningkatan filtrasi kapiler,
pengumpulan lokal cairan yang sudah terfiltrasi, lymph, dan cairan interstisial yang tertahan di bagian dalam
kulit yang terangkat. Penurunan tekanan yang
diakibatkan WCT menyebabkan jaringan dibawah
mangkok bekam menjadi bengkak dan memfiltrasi
cairan interstisial yang mengandung CPS. Saat
melepaskan cups terjadi peningkatan dramatis pada
aliran darah kulit yang disebut reactive hyperemia.
Perlukaan permukaan kulit yang terangkat akan
membuka sawar kulit untuk evakuasi cairan dengan
CPS dan mencegah absorbsinya pada venule. Setelah
dilakukan tekanan cupping yang kedua pada kulit yang
telah di insisi lalu dibuat tekanan tinggi dan kekuatan
tarikan melalui kulit dan kapiler sehingga
memudahkan ekskresi cairan interstisial termasuk
lymph yang mengandung CPS dan memfiltrasi cairan
kapiler yang mengandung CPS.7,9
Berdasarkan pemaparan diatas dan belum
adanya penelitian tentang perbandingan kadar
kolesterol total sebelum dan sesudah terapi bekam di
Padang, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang kadar kolesterol total sebelum dan
sesudah terapi bekam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan dan
sesudah terapi bekam.
BAB III
METODE
Penelitian ini adalah suatu penelitian analitik
eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Patologi
Klinik RS. Dr. M. Djamil Padang dan rumah tempat
pasien bekam di kota Padang terhitung April 2015
sampai Agustus 2015. Populasi adalah pasien yang
melakukan terapi bekam. Sampel penelitian adalah
bagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi yang bersedia terapi bekam dengan
jumlah sampel 11 orang.
Kriteria inklusi adalah pasien yang melakukan
terapi bekam usia 20-65 tahun, tidak sedang
mengkonsumsi obat penurun kolesterol dan diet lemak
serta bersedia ikut dalam penelitian. Kriteria eksklusi
adalah pasien hamil, sedang menstruasi dan riwayat
perdarahan abnormal. Data penelitian ditampilkan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Data dianalisis
dengan metode statistik uji parametrik uji t
berpasangan. Hasil dianggap bermakna bila p< 0,05.
Darah vena sebanyak 3 ml diambil untuk
mendapatkan serum untuk pemeriksaan total
kolesterol sebelum bekam dan dua minggu kemudian
setelah bekam, diperiksa dengan metode enzimatik
kolorimetrik.
Hasil penelitian dianalisa secara statistik
dengan metode uji t berpasangan untuk melihat
perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan
sesudah terapi bekam.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Karakteristik Umum Subjek Penelitian
|
Karakteristik
|
Nilai Statistik
|
|
Jumlah pasien (n)
|
11
|
|
Laki-laki (%)
|
3 ( 27,27%)
|
|
Perempuan (%)
|
8 (72,73%)
|
|
|
|
Pada penelitian ini ditemukan rerata kadar kolesterol total sebelum bekam 210,46 mg/dl + 21,47 dan rerata kadar kolesterol total setelah bekam 200,82 mg/dl + 25,77. Terdapat perbedaan yang bermakna kadar kolesterol total sebelum dan sesudah terapi bekam (p= 0,001) seperti terlihat pada tabel 2.
Tabel 2. Perbedaan Kadar Kolesterol Total
Sebelum dan Sesudah Terapi Bekam
|
Sebelum
|
Sesudah
|
Nilai p
|
||||
|
Terapi
|
Terapi
|
|
||||
|
Bekam
|
Bekam
|
|
||||
|
Rerata + SD
|
Rerata + SD
|
|
||||
Kadar
|
210,46
|
mg/dl
|
200,82
|
mg/dl
|
0,001
|
||
Kolesterol
|
+ 21,47
|
|
+ 25,77
|
|
|
||
Total
|
|
|
|
|
|
|
|
Tabel 2. Perbedaan Kadar Kolesterol Total Sebelum dan Sesudah Terapi Bekam Sebelum Terapi Bekam Rerata + SD Sesudah Terapi Bekam Rerata + SD Nilai p Kadar Kolesterol Total 210,46 mg/dl + 21,47 200,82 mg/dl + 25,77 0,001 Pada penelitian analitik eksperimental ini didapatkan hasil signifikan penurunan kadar kolesterol total sebelum dan sesudah terapi bekam. Hasil penelitian ini sesuai dengan beberapa hasil penelitian sebelumnya yang didapatkan bahwa dengan terapi bekam dapat menurunkan kadar kolesterol total dengan nilai p < 0,05.10 Penelitian yang dilakukan juga mendapatkan penurunan kadar total kolesterol setelah bekam dengan nilai p < 0,01.11 Penelitian juga mendapatkan penurunan kadar total kolesterol setelah bekam dengan nilai p<0,05.12 Penelitian yang dilakukan tahun 2013 pada pasien diabetes type 2 juga didapatkan penurunan kadar kolesterol total dengan nilai p 0,037 (p < 0,05).13 Penelitian ini bersesuaian dengan laporan kasus yang mendapatkan penurunan kadar total kolesterol sebelum dan sesudah terapi bekam yaitu 251 mg/dl dan 216 mg/dl.14 Penelitian di Indonesia
juga mendapatkan penurunan kadar kolesterol total
setelah terapi bekam pada pasien hypertensi dengan
nilai p 0,0001 (p < 0,05).15 Penelitian yang dilakukan
di Indonesia juga mendapatkan hasil rerata penurunan
kadar kolesterol total sebelum dan sesudah terapi
bekam yaitu 200,61 mg/dl dan 197,94 mg/dl.16
Bekam akan meningkatkan viskoelastisitas kulit
sehingga filtrasi meningkat pada arteriole dan absorbsi
venule menurun. Bekam meningkatkan ekskresi
kolesterol melalui kulit sehingga terjadi penurunan
kadar kolesterol total.6,7
BAB V
KESIPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN Pada penelitian ini didapatkan kadar kolesterol
total setelah terapi bekam lebih rendah dari kadar
kolesterol total sebelum terapi bekam. Terdapat
perbedaan bermakna kadar kolesterol total sebelum
dan sesudah terapi bekam.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
disarankan untuk dapat menggunakan terapi bekam
untuk menurunkan kadar kolesterol total. Penelitian
yang lebih lengkap diperlukan untuk hasil yang lebih
baik.
Daftar Pustaka
1. Michelle A, Hopkins J, McLaughlin CW, Johnson S, Warner MQ, LaHart D, Wright JD. (1993). Human Biology and Health. Englewood Cliffs, New Jersey, USA: Prentice Hall. ISBN 0-13-981176-1.
2. Emma Leah (2009). "Cholesterol". Lipidomics Gateway.
3. Hanukoglu I (Dec 1992). "Steroidogenic enzymes: structure, function, and role in regulation of steroid hormone biosynthesis". J Steroid Biochem Mol Biol
4. Razin S, Tully JG (May 1970). "Cholesterol Requirement of Mycoplasmas". Journal of Bacteriology.
5. Kelana EC, Ramly ZBF, Setiawan HRI, Triatmoko
HB, Abbas N, Sunarni SN, et al. Diktat 12: Hijamah
dan aplikasi. Diktat Kuliah Thibbun Nabawi Tingkat
Dasar Seeri 2. Penerbit Cells HPAI; Jakarta. 2014
6. Ahmad AIZ. 71: Kitab Tentang Pengobatan.
Ringkasan Hadis Shahih Al-Bukhari. Penerjemah
Zaidun A. Penerbit Pustaka Amani; Jakarta. 2002
7. El Sayed SM, Mahmoud HS, Nabo MMH. Medical
and scientific bases of wet cupping therapy (alhijamah): in light of modern medicine and prophetic
medicine. Alternative and Integrative Medicine;
Egypt. 2013; 2(5): 1-16
8. El Sayed SM, Al-quliti AA, Mahmoud HS, Baghdadi
H, Maria RA, Nabo MMH, et al. Theraupetic
benefits of al-hijamah: in light of modern medicine
and prophetic medicine. American Journal of
Medical and Biological Research; Egypt. 2014;
2(2): 46-71
Welcome to the happyluke page - Topbet
BalasHapusWelcome to the happyluke page. We will be posting a list of all our most recent winners. Please scroll down happyluke the page to find out how you fun88 soikeotot can dafabet link
Gambling in the Casino 888: No deposit bonus casino - Air
BalasHapusGambling how to get air jordan 18 retro men blue in the Casino 888: No deposit bonus casino. Gambling in 와이즈 토토 프로토 게임 상세 정보 the air jordan 18 retro men red online site Casino 888: No deposit bonus casino. where can you buy jordan 18 white royal blue Gambling in the Casino 888: No deposit bonus casino. Gambling in the Casino 888: air jordan 18 retro red suede sale No
Making Money - Work/Tennis: The Ultimate Guide
BalasHapusThe way you would https://access777.com/ expect 바카라 사이트 from หารายได้เสริม betting on the tennis matches of tennis 메이피로출장마사지 is to bet on the player you like most. But you also need a different gri-go.com
The next card, the first of the Banker hand, is placed in the Banker's field on the table. The house then deals one 카지노사이트.online other Player card, then the second Banker card. The supplier's first round consists of two playing cards for each the Player and Banker. As host Jeff Civillico explains in the how-to video beneath, gamers bet either on the player’s facet, the “banker” facet or for a tie.
BalasHapus